Minggu, 21 April 2013

Managemen Pakan Sapi

     Pakan utama ternak ruminansia adalah hijauan yaitu sekitar 60 – 70%; tapi pemberian pakan hijau saja, laju pertumbuhan sangat lambat untuk itu perlu di kombinasikan dengan pakan konsentrat. Konsentrat adalah campuran bahan pakan yang mengandung nilai gizi tinggi. Fungsi konsentrat adalah untuk melengkapi kekurangan gizi dari pakan hijauan.
1. Syarat Pakan Ternak
  • Mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu : protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
  • Disukai ternak (palatabilitas tinggi).
  • Bersih dan tidak tercemari kotoran atau bibit penyakit.
  • Tidak dalam keadaan rusak (busuk, bercendawan).
  • Sebaiknya tidak mengandung embun karena dapat menyebabkan sakit kembung/kejang perut pada ternak).
2. Jenis Pakan Ternak

1. Pakan Hijauan
Bahan pakan utama ternak sapi penggemukan adalah dalam bentuk hijauan yaitu berasal dari :

a. rumput unggul/lokal dan leguminosa.
Beberapa contoh hijauan pakan unggul berupa rumput yang dapat dibudidayakan adalah rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, rumput mexico
dan lain-lain,

b. leguminosa (kacang-kacangan seperti centro, siratro, lamtoro/petai cina dan gamal), juga hasil sampingan tanaman pertanian yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi misalnya brangkasan kacang tanah, kacang kedele, pucuk jagung muda dan lain-lain.
Gambar 18. Rumput Raja
Hijauan pakan unggul berupa rumput potong:
  • Umumnya berumur panjang, tumbuh membentuk rumpun setinggi 60 – 150 cm bahkan lebih.
  • Berdaun lebat dan sistem perakarannya luas sehingga relatif tahan kering.
  • Tumbuh baik pada dataran tinggi sampai rendah.
  • Dapat diperbanyak dengan biji, pols (sobekan rumpun) dan stek batang dengan jarak 40 – 60 cm, sebaiknya ditanam pada awal musim hujan.
  • Panen (pemotongan/defoliasi) pertama dilakukan saat berumur ± 2 bulan.
  • Pemotongan berikutnya dilakukan setiap 1,5 bulan dengan tinggi pemotongan 10 – 15 cm dari permukaan tanah.
Gambar 20. Rumput Setaria
Gambar 19. Rumput Mexico
Gambar 21. Pemotongan/defoliasi
  • Pemupukan awal pada saat pengolahan tanah dengan dosis 10 ton pupuk kandang, 50 kg KCl dan 50 kg TSP per hektar.
  • Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah 3 kali pemotongan dengan takaran yang sama. Sedangkan urea diberikan pada saat tanaman berumur 2 minggu sebanyak 50 kg/ha.
Selama ini pohon lamtoro dimanfaatkan sebagai tanaman pagar, tanaman pelindung, kayu bakar, pupuk hijauan dan pencegah erosi serta daunnya dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan bagi ternak yang diberikan dalam bentuk segar. Daun lamtoro dapat diberikan 40 % dari hijauan pakan dan dalam pemberiannya dicampur dengan hijauan lain.
Sebagai alternatif penyediaan pakan hijauan sepanjang tahun dianjurkan dengan menanam pakan hijauan ternak dengan sistem 3 strata. Sistem tiga strata merupakan suatu pola tanam pakan hijauan ternak yang ditujukan untuk menyediakan pakan sepanjang tahun. Susunan 3 strata yang
dimaksud adalah:
Strata – 1 : Terdiri dari tanaman rumput potong, rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput benggala (Panicum maxcimum), rumput gamba (Andropogon gayamus), rumput setaria (Setaria Sp) dan lain-lain
Strata – 2 : Terdiri dari tanaman hortikultura/tanaman pangan
Strata – 3 : Terdiri dari legum pohon (sengon, waru, lamtoro, gamal) selain untuk pakan pada musim kemarau panjang, tanaman tersebut juga dapat digunakan sebagai tanaman pelindung dan pagar kebun maupun kayu bakar.
Gambar 22. kebun hijauan pakan ternak dengan sistem 3 strata yang terdiri dari : rumput setaria, rumput gajah, pohon lamtoro dan kacang tanah.
Ada beberapa jenis rumput unggul seperti rumput raja (King Grass), rumput gajah, rumput benggala, setaria, rumput mexico dan lain-lain. Dan tanaman leguminosa seperti Gamal (Glyricidia), Kaliandra, Turi, Lamtoro, Siratro yang memiliki nilai gizi tinggi.

Pakan Penguat (Konsentrat)
Konsentrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk melengkapi kekurangan gizi dari hijauan pakan ternak. Bahan pakan konsentrat yang dapat diberikan pada ternak sapi antara lain : dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kecap, dan lain-lain. Campuran bahan pakan konsentrat yang diberikan pada ternak sangat tergantung kepada harga dan ketersediaan bahan pakan di sekitar lokasi usaha penggemukan ternak sapi.
Dari berbagai hasil penelitian beberapa formulasi pakan konsentrat yang dapat diberikan pada ternak sapi potong diantaranya adalah :
  1. Campuran 70 % dedak padi dan 30 % bungkil kelapa, kemudian ditambahkan dengan 0,5 % tepung tulang dan 1 % garam dapur.
  2. Campuran 2 bagian dedak + 1 bagian bungkil kelapa + 1 bagian jagung. Selanjutnya ditambahkan tepung tulang dan garam dapur sebanyak 1 – 2 % kedalam campuran pakan tersebut.
  3. Campuran 70 % dedak padi + 25 % bungkil kelapa + 5 % jagung giling, kemudian ditambahkan 1 % tepung tulang dan garam dapur.
3. Limbah Pertanian

- Jerami Padi dan Kedelai
Jerami padi merupakan limbah pertanian yang paling potensial dan terdapat hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan produksi sekitar 52 juta ton bahan kering per tahun. Dari jumlah tersebut sebagian besar dihasilkan di Pulau Jawa dan Bali yaitu sebanyak 21 juta ton bahan kering per tahun.
Gambar 23. Usaha pembibitan sapi potong yang menggunakan jerami padi sebagai sumber pakan serat
Berdasarkan potensi produksi jerami padi dan asumsi 1 Unit Ternak setara d engan seekor sapi dengan bobot badan 325 kg dan konsumsi bahan kering sebesar 2% bobot badan, maka pemanfaatan jerami dapat menampung lebih kurang 10 juta Unit Ternak. Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak bersaing dengan industri kertas dan industri jamur serta penggunaannya sebagai sumber mineral tanah.
Penggunaan jerami padi sebagai sumber mineral adalah sebesar 50% sedangkan pemanfaatannya sebagai pakan ternak hanya sebesar 35%. Sebagai bahan pakan, jerami padi mempunyai beberapa kriteria yang tidak diinginkan yaitu mempunyai kandungan protein kasar, kalsium dan fosfor yang rendah masing-masing adalah 3-5 %, 0,15% dan 0,10%; serta kandungan serat kasar yang tinggi (31,5-46,5%); akibatnya menimbulkan kecernaan yang rendah yaitu 35 – 40%. Konsekuensi dari karakteristik tersebut menyebabkan jerami padi hanya dapat dikonsumsi maksimal sebesar 2% berat badan, sehingga apabila diberikan secara tunggal menyebabkan penurunan berat badan.
Optimalisasi pemanfaatan jerami padi dan kedelai sebagai pakan ternak salah satunya adalah dengan suplementasi atau pemberian pakan tambahan yang bertujuan selain dapat meningkatkan daya cerna jerami padi juga dapat meningkatkan suplai zat nutrisi bagi induk semang.

- Dedak padi
Pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak sudah umum dilakukan. Nutrisi dedak padi sangat bervariasi bergantung pada jenis padi dan jenis mesin penggiling.
Pada usaha pembibitan, dedak padi dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 100%, terutama dedak padi kualitas sedang sampai baik yang
biasa disebut dengan pecah kulit (PK) 2 atau sparator.
- Kulit kopi, coklat dan kacang tanah
Untuk usaha pembibitan, Pemanfaatannya dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
- Tumpi jagung dan tepung gaplek dari ubi kayu
Untuk usaha pembibitan, Pemanfaatannya dapat mencapai 75% dalam konsentrat komersial.

3. Pemberian pakan
 
a. Sapi Sapihan; Penyapihan dilakukan setelah memasuki bulan ke-7 (205 hari) yang diharapkan pedet telah mampu mengkonsurnsi dan memanfaatkan pakan kasar dengan baik sampai dengan umur 12 bulan. Introduksi teknologi pakan dilakukan untuk efisiensi biaya pemeliharaan dengan target PBBH > 0,6 kg/ekor/ hari .
Alternatif model pakan yang diberikan untuk sapi sapihan dengan bobot badan 150 -175 kg, skor kondisi badan 6 – 7 adalah 2 – 3 kg dedak padi kualitas baik, 3 kg kulit singkong, rumput segar 3 – 4 kg dan jerami padi kering adlibitum (± 1 – 2 kg).

b. Sapi dara; Introduksi teknologi pakan dilakukan untuk efisiensi biaya pemeliharaan dengan target PBBH > 0,6 kg/ekor/hari. Alternatif model pakan untuk sapi dara dengan bobot badan 200 kg, adalah 4 kg padi kualitas sedang sampai dengan baik, rumput segar 3 – 4 kg dan jerami padi kering ad-libitum (± 3 kg).

c. Sapi bunting tua; Teknologi steaming up, challenge, dan flushing dilakukan secara berkesinambungan sejak sapi induk bunting 9 bulan hingga menyusui anak umur 2 bulan. Alternatif model pakan yang diberikan untuk sapi induk bunting tua dengan bobot badan 325- 350 kg, adalah 6 kg dedak padi kualitas sedang s.d. baik, rumput segar 3 – 4 kg dan jerami padi kering ad-libitum (±_5 kg).

d. Sapi menyusui; Penyapihan pedet dianjurkan pada umur 7 bulan, mengingat susu merupakan pakan terbaik bagi pedet. Sapi induk dapat menghasilkan susu sampai dengan umur kebuntingan 7 bulan tanpa berpengaruh negatif terhadap kebuntingan berikutnya. Alternatif model pakan yang diberikan untuk sapi induk menyusui dengan bobot badan 300 kg, 6 – 7 kg dedak padi kualitas baik, rumput segar 4 kg dan jerami padi kering
ad-libitum (± 6 kg).

Usaha Penggemukan Sapi


Permintaan daging sapi saat ini semakin meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tentunya, hal ini menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Anda dapat meraih keuntungan dengan membuka usaha penggemukan sapi.

Proses penggemukan sapi potong dapat dilakukan dengan cara tradisional maupun intensif secara tradisional, penggemukan sapi hanya menggunakan pakan hijauan saja. Oleh karena itu masa penggemukan yang diperlukan lebih lama karena pertumbuhan bobot badan sapi lambat yaitu berkisar 0,3-0,6 kilogram per harihari. Sapi baru siap dipotong setelah berumur empat tahun. Penggemukan sapi secara insentif dengan pakan hijauan yang ditambah konsentrat, pertumbuhan berat badannya maksimum untuk 0,85-1,50 kilogram untuk sapi Brahman.

Pemberian pakan ternak

Pada dasarnya, sumber pakan ternak sapi dapat disediakan dalam bentuk hijauan dan konsentrat. Satu hal yang terpenting adalah pakan dapat memenuhi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

Jerami dan dedak dapat digunakan sebagai pakan sapi setelah dikeringkan jerami dapat disimpan di gudang, dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ruminansia andalan.

Penyakit yang harus diwaspadai
Dalam usaha penggemukan sapi potong, beberapa penyakit yang harus diwaspadai dan dicegah antara lain penyakit antraks, penyakit mulut dan kuku, serta suara. Ketiga penyakit tersebut dapat mematikan, oleh karenanya pencegahannya dengan cara vaksinasi terhadap sapi-sapi secara rutin. Sedangkan penyakit suara parasit penyebabnya lewat perantara gigitan, lalat ternak tabanus, caplak, kuku dan sebagainya.

Selain penyakit-penyakit di atas masih ada pula penyakit lain seperti busuk kuku, ngorok dan cacing giling serta cacing hati.

Analisa usaha
Analisa kelayakan usaha sapi potong diproyeksikan per periode untuk 50 ekor sapi bakalan. Sapi bakalan diasumsikan dipelihara secara insentif selama 90-100 hari. Pemeliharaan sapi secara insentif dan disertai dengan pemberian pakan ternak yang bernutrisi tinggi akan diperoleh kenaikan berat badan sapi sebesar 1,2-1,4 kilogram per hari, selama masa pemeliharaan hingga panen.

Jumat, 19 April 2013

Gejala demam berdarah

      Pada musim penghujan seperti ini, penyakit yang menamakan dirinya sebagai penyakit demam berdarah ini seringkali menampakkan dirinya dan menyerang sebagian orang. Pasalnya di musim penghujan seperti ini akan banyak genangan air yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk, dan penyakit demam berdarah itu sendiri berasal dari virus dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes.

     Tak hanya demam berdarah, pada musim hujan seperti ini akan banyak sekali penyakit yang mengancam kesehatan dikarenakan cuaca dingin yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Menurut wikipedia, penyebab utama dari demam berdarah ini adalah virus dengue dimana terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. diantaranya DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.



Nyamuk Demam Berdarah

Demam berdarah mempunyai beberapa jenis, dan ciri ciri gejala yang berbeda, berikut jenis dan ciri ciri demam berdarah.

Jenis dan Ciri Demam Berdarah :

1. Demam berdarah (klasik)

Dengue fever atau demam dengue merupakan penyakit panas akut yang ditandai dengan panas 2-7 hari disertai 2 atau lebih gejala berikut :


  1. Sakit kepala
  2. Nyeri belakang mata
  3. Nyeri pada otot dan/atau sendi
  4. Ruam
  5. Manifestasi perdarahan baik dengan tes provokasi dengan menggunakan tourniket tensimeter atau timbul spontan berupa bintik-bintik/bercak perdarahan di kulit yang berwarna merah keunguan dan biasanya tidak hilang dengan penekanan.
  6. hasil laboratorium menunjukkan leukopenia (jumlah sel darah putih yang kurang dari normal)

Tipe panas dengue fever juga khas, yaitu tipe panas “punuk onta” (saddle back fever), yaitu panas tinggi beberapa hari, lalu turun dalam beberapa hari kemudian naik lagi.

2. Demam berdarah dengue (hemoragik)

Dengue Haemorrhagik Fever atau demam berdarah dengue merupakan demam dengue yang disertai dengan gejala/tanda berikut:


  1. Perdarahan yang nyata, yang bisa berupa hasil tes tourniket yang positif; bintik-bintik perdarahan di tubuh; mimisan, gusi berdarah; hingga muntah warna kehitaman seperti kopi atau berak seperti petis yang merupakan tanda perdarahan saluran cerna bagian atas
  2. hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia (jumlah trombosit yang kurang dari normal)
  3. kebocoran plasma darah yang ditandai dengan hasil lab PCV meningkat lebih dari 20%, penimbunan cairan di rongga perut (ascites) atau di rongga paru (efusi pleura), atau tanda-tanda syok


3. Demam Berdarah Sindrom Syok Dengue

Dengue shock syndrome (DSS) merupakan demam berdarah dengue yang disertai dengan gejala-gejala syok yaitu nadi cepat dan kecil, ujung-ujung tangan dan kaki dingin, tekanan darah turun atau hilangnya kesadaran dari si sakit. Pada kondisi ini biasanya si sakit tidak panas sebagaimana gejala sebelumnya. DSS ini sering terjadi pada hari ke-4 hingga ke-7 periode sakit. Bentuk penyakit inilah yang paling sering menyebabkan kematian.



Pencegahan Demam Berdarah :


Virus dengue ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Cara mencegah demam berdarah dengue yang efektif adalah pengendalian vektor penyakit yaitu nyamuk Aedes agypti, berikut beberapa cara yang bisa di lakukan :

  1. Fogging, atau pengasapan insektisida. Cara ini memiliki kekurangan karena hanya dapat memberantas nyamuk dewasa, bukan larva; hanya memiliki jangkauan 100-200 m dari pusat pengasapan serta adanya kecenderungan nyamuk mengalami kekebalan terhadap insektisida.
  2. Pencegahan gigitan nyamuk dengan menggunakan selambu, atau obat-obat yang dioleskan ke kulit. Beberapa tanaman seperti zodia, geranium dan lavender ternyata disebutkan dapat mencegah gigitan nyamuk.
  3. Pemberian obat-obatan pembasmi larva,seperti abate, pada tempat penampungan air
  4. Pemberantasan sarang nyamuk, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui program 3 M : menguras bak air, menutup tempat yang mungkin menjadi sarang berkembang biak nyamuk, mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air. Cara ini menurut beberapa penelitian adalah cara yang paling efektif, namun paling sulit untuk dilakukan karena membutuhkan peran serta seluruh masyarakat.

Nah demikianlah ciri gejala demam berdarah serta cara pencegahannya yang bisa saya berikan disini, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan serta dapat mengetahui cara pencegahan agar penyakit demam berdarah tidak menyerang. Semoga bermanfaat, Salam.

Cara membuat kripik kentang

Resep Membuat Keripik Kentang Renyah Gurih Kress 
 
Resep Keripik Kentang Renyah

Bahan Membuat keripik kentang renyah :
1/2 kg Kentang, kupas, cuci bersih
1 sdt Kapur sirih, larutkan ke air sedikit
Air panas, secukupnya

Minyak goreng, secukupnya
Bahan taburan keripik kentang misal keju bubuk, cabai bubuk, balado, dll sesuai selera


Cara Membuat keripik kentang renyah :
1. Ambil kentang, iris tipis.
2. Rendam kentang dalam air panas lalu beri air larutan kapur sirih.
3. Diamkan hingga kurang lebih 30 menit, kemudian angkat dan cuci bersih. Tiriskan.
4. Goreng dalam minyak panas sampai kentang benar-benar terendam minyak. Gunakan api sedang.
5. Tunggu hingga kentang benar-benar garing renyah dan berwarna kuning kecoklatan atau keemasan, angkat, tiriskan, taburi dengan bumbu keju bubuk atau menurut selera sobat onliners.

Tips Membuat keripik kentang renyah, tipis, dan tidak gagal :

1. Agar irisan kentang rata, gunakan alat pemotong yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Bisa dengan alat potong yang datar seperti keripik kentang lays atau yang bergelombang seperti chitato.
2. Kalau sobat onliners suka, kalian bisa melapisi kentang dengan campuran tepung beras atau tepung bumbu siap pakai, untuk rasa yang lebih renyah.
3. Selalu gunakan minyak goreng baru untuk menggoreng keripik kentang agar rasanya tidak berubah dan hasil gorengan keripiknya bersih, serta warnanya bisa bagus kuning keemasan.
4. Agar matang keripik kentang merata, gorenglah keripik kentang dalam minyak panas dan banyak, pastikan kentang benar-benar terendam minyak panas, juga jangan memasukkan kentang terlalu banyak ke dalam penggorengan.
5. Agar keripik kentang tidak lengket atau menempel satu dengan yang lainnya, masukkan kentang satu per satu saat minyak benar-benar sudah panas.
6. Agar keripik kentang tidak berminyak, setelah ditiriskan letakkan keripik kentang diatas loyang atau baki yang beralas kertas merang atau tisu agar sisa minyak terserap.
7. Agar tidak bosan terhadap rasa keripik kentang atau untuk memvariasikan rasa, padukan bahan keripik dengan bumbu-bumbu lainnya sesuai selera anda, misalnya bumbu bubuk BBQ, bumbu rasa pizza, rasa bumbu thailand, bumbu rasa pedas, rasa keju, rasa jagung bakar atau bumbu rasa lainnya.
8. Supaya keripik kentang tetap renyah dan tahan lama, masukkan keripik dalam wadah stoples kedap udara dan bertutup rapat saat keripik dalam keadaan dingin. Pastikan saat toples ditutup, keripik yang ada di dalam stoples tidak menimbulkan uap (masih panas) atau embun yang bisa menyebabkan jamur, dan keripik cepat alot atau melempem.
9. Jika sebelum masa kadaluwarsa tiba tapi keripik kentang sudah melempem, alot atau tidak renyah, sebaiknya oven atau goreng kembali keripik kentang tersebut.


Itulah cara membuat resep keripik kentang yang renyah dan gurih. Tentunya sangat mudah, dan kita bisa menghemat pengeluaran kita tentunya. Selamat mencoba!!!!

Cara Membuat Tahu Susu

Proses Pembuatan 
Bahan-bahan tahu susu terdiri dari kacang kedelai, susu sapi, mentega, garam, bawang putih, kunyit, dan air. Kacang kedelai yang digunakan harus benar-benar pilihan atau kualitas nomor satu dengan menggunakan kacang kedelai terbaik, agar tahu susunya enak dan bergizi.

Peralatan pembuatan yang dibutuhkan antara lain, tong untuk pencucian kacang kedelai, mesin giling, tungku perebusan, tong kayu, tong plastik, saringan besar dan kecil, serok, cetakan, kayu pengaduk, tangok (berbentuk kerucut untuk menyaring kedelai), kain saring, kain cetakan. dan tampir (untuk menempatkan tahu yang sudah jadi, terbuat dari bambu). 

Pembuatan tahu susu diawali dengan perendaman kacang kedelai selama 4 jam. Setelah itu dicuci sampai bersih, lalu dimasukkan ke dalam mesin penggilingan. Setelah digiling kacang kedelai dimasukkan ke air mendidih untuk direbus selama kurang lebih 1 jam, sambil diaduk-aduk.Setelah itu, kacang kedelai dipindahkan ke dalam tong kayu untuk dipisahkan antara ampas dan sari kedelai. Kemudian sari susu kedelai dicampur dengan susu murni, mentega, garam dan bibit tahu sambil diaduk-aduk hingga tercampur rata. 

Langkah selanjutnya, endapkan.Endapan sari kedelai dituang ke dalam cetakan dan dipres selama kurang lebih satu jam, lalu diangkat dari cetakan. Selanjutnya, tahu susu dipotong-potong sesuai ukuran cetakan yang diinginkan.Bentuknya bisa bermacam-macam, kotak kecil untuk tahu goreng,  kotak buntel, tahu cetak bungkus (takus), tahu panjang yang biasa dijual dalam keadaan mentah, dll.Setelah dipotong-potong, tahu dimasukan ke dalam air mendidih yang telah diberi garam dan bawang putih, lalu rebus kembali selama 10 hingga 15 menit. 

Jika ingin tahu susu berwarna kuning, maka harus melalui satu proses lagi, yaitu pewarnaan dengan bahan alami kunyit. Tahu pun siap digoreng atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik atau besek untuk dijadikan oleh-oleh.

Cara membuat krupuk susu

Cara Membuat Krupuk Susu
Bahan:
1. susu pecah
2. gram tepung tapioka
3. butir kuning telur
4. gula
5. garam
6. ketumbar
7. bawang putih

Langkah- langkah pembuatan kerupuk susu adalah:
1. Rebus 1 liter Susu pecah hingga kempel (tahu susu)
2. Campurkan susu tadi dengan 60 gram tepung tapioka, 1 butir kuning telur serta bumbu.
3. Uleni adonan tersebut hingga homogen (rata)
4. Bungkus adonan dengan daun pisang seperti membuat lemper
5. Kukus di atas dandang sampai masak kurang lebih satu jam
6. Setelah masak, adonan diangkat dan didinginkan
7. Adonan diiris tipis – tipis
8. Jemur sampai kering
9. Kemas dalam kantong plastik

10. Tinggal di coba dirumah...

Cara membuat biogas sederhana

Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk membuat rektor ini, peralatan tersebut antara lain :
 Volume reaktor (plastik) : 300 liter
Besi Siku, Mur & Baut : 10 buah
Kompresor : 1 buah
Pengaman gas (Regulator) : 3 buah
Selang saluran gas : + 10 m
Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor sapi/ kerbau, atau 6 ekor babi.
Roda : 5 buah
Tabung LPG : 3 tabung ukuran kecil
Rangkaian Elektrik
Pada bagian ini dilakukan pembelian komponen elektronika yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian elektriknya, peralatan tersebut antara lain :
Solder & Pasta Solder : 2 buah
Cutter : 1 buah
Multi Meter : 1 buah
Bor PCB : 1 buah
Gunting : 1 buah
Tang Potong : 1 buah
Penyedot Timah : 1 buah
Timah : 5 buah

Pemasangan Reaktor Biogas Serta Pembuatan Rangkaian Elektrik
Pada pemasangan reaktor biogas dan pembuatan rangkaian elektrik ini adapun langkah – langkahnya antara lain sebagai berikut :
Pembuatan reaktor, menggunakan plastik penampung air (tandon air dengan kapasitas 300 liter)
Pembuatan meja tabung plastik : panjang = 2 m, lebar = 1,2m.
Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 12 karung kantong semen atau karung seukurannya (12 kantong semen = 240 lt). Persiapan awal ini untuk mempercepat produksi gas yang siap untuk digunakan.
Drum untuk tempat pencampuran kotoran (fases) dengan air (1:1) masing 1 buah (120 liter)
Merangkai rangkaian power suplly (catu daya) 5V, 12V dan 24V
Merangkai rangkaian sensor serta rangkaian SC (signal conditioning)
Merangkai rangkaian driver relay dan driver motor.
Merangkai rangkaian mikrokontoller ATMEGA8535 serta rangkaian downloadernya.
Membuat Software untuk di displaykan pada PC (Personal Computer)
CARA PENGOPERASIAN REAKTOR BIOGAS
Adapun cara – cara mengoprasikan reaktor biogas ini antara lain sebagai berikut :
 Buat campuran kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1 : 1 (bahan biogas)
 Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor melalui tempat pengisian sebanyak 240 liter, selanjutnya akan berlangsung proses produksi biogas di dalam reaktor.
Setelah kurang lebih 10 hari reaktor biogas dan penampung biogas akan terlihat mengembung dan mengeras karena adanya biogas yang dihasilkan. Biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Sekali-sekali reaktor biogas digoyangkan supaya terjadi penguraian yang sempurna dan gas yang terbentuk di bagian bawah naik ke atas, lakukan juga pada setiap pengisian reaktor.
Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan setiap hari, yaitu sebanyak + 40 liter setiap pagi dan sore hari. Sisa pengolahan bahan biogas berupa sludge (lumpur) akan keluar dari reaktor setiap kali dilakukan pengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas tersebut dapat digunakan langsung sebagai pupuk organik, baik dalam keadaan basah maupun kering.
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN REAKTOR BIOGAS
Berikut ini merupakan cara untuk merawat dan memelihara reaktor biogas antara lain sebagai berikut :
Apabila reaktor tampak mengencang dan indikator pada pressure gauge mengalami
perubahan hal ini di karenakan adanya gas tetapi gas tidak mengisi penampung gas, 
maka luruskan selang dari pengaman gas sampai reaktor, karena uap air yang ada di 
dalam selang dapat menghambat gas mengalir ke penampung gas. Lakukan hal tersebut 
sebagai pengecekan rutin.
Cegah air masuk ke dalam reaktor dengan menutup tempat pengisian disaat tidak ada 
pengisian reaktor. Serta dilakukan pengecekan rutin jika kandungan air di dalam reaktor 
berlebih.