Tak hanya demam berdarah, pada musim hujan seperti ini akan banyak sekali penyakit yang mengancam kesehatan dikarenakan cuaca dingin yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Menurut wikipedia, penyebab utama dari demam berdarah ini adalah virus dengue dimana terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. diantaranya DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.
Demam berdarah mempunyai beberapa jenis, dan ciri ciri gejala yang berbeda, berikut jenis dan ciri ciri demam berdarah.
Jenis dan Ciri Demam Berdarah :
1. Demam berdarah (klasik)
Dengue fever atau demam dengue merupakan penyakit panas akut yang ditandai dengan panas 2-7 hari disertai 2 atau lebih gejala berikut :- Sakit kepala
- Nyeri belakang mata
- Nyeri pada otot dan/atau sendi
- Ruam
- Manifestasi perdarahan baik dengan tes provokasi dengan menggunakan tourniket tensimeter atau timbul spontan berupa bintik-bintik/bercak perdarahan di kulit yang berwarna merah keunguan dan biasanya tidak hilang dengan penekanan.
- hasil laboratorium menunjukkan leukopenia (jumlah sel darah putih yang kurang dari normal)
Tipe panas dengue fever juga khas, yaitu tipe panas “punuk onta” (saddle back fever), yaitu panas tinggi beberapa hari, lalu turun dalam beberapa hari kemudian naik lagi.
2. Demam berdarah dengue (hemoragik)
Dengue Haemorrhagik Fever atau demam berdarah dengue merupakan demam dengue yang disertai dengan gejala/tanda berikut:- Perdarahan yang nyata, yang bisa berupa hasil tes tourniket yang positif; bintik-bintik perdarahan di tubuh; mimisan, gusi berdarah; hingga muntah warna kehitaman seperti kopi atau berak seperti petis yang merupakan tanda perdarahan saluran cerna bagian atas
- hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia (jumlah trombosit yang kurang dari normal)
- kebocoran plasma darah yang ditandai dengan hasil lab PCV meningkat lebih dari 20%, penimbunan cairan di rongga perut (ascites) atau di rongga paru (efusi pleura), atau tanda-tanda syok
3. Demam Berdarah Sindrom Syok Dengue
Dengue shock syndrome (DSS) merupakan demam berdarah dengue yang disertai dengan gejala-gejala syok yaitu nadi cepat dan kecil, ujung-ujung tangan dan kaki dingin, tekanan darah turun atau hilangnya kesadaran dari si sakit. Pada kondisi ini biasanya si sakit tidak panas sebagaimana gejala sebelumnya. DSS ini sering terjadi pada hari ke-4 hingga ke-7 periode sakit. Bentuk penyakit inilah yang paling sering menyebabkan kematian.Pencegahan Demam Berdarah :
Virus dengue ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Cara mencegah demam berdarah dengue yang efektif adalah pengendalian vektor penyakit yaitu nyamuk Aedes agypti, berikut beberapa cara yang bisa di lakukan :
- Fogging, atau pengasapan insektisida. Cara ini memiliki kekurangan karena hanya dapat memberantas nyamuk dewasa, bukan larva; hanya memiliki jangkauan 100-200 m dari pusat pengasapan serta adanya kecenderungan nyamuk mengalami kekebalan terhadap insektisida.
- Pencegahan gigitan nyamuk dengan menggunakan selambu, atau obat-obat yang dioleskan ke kulit. Beberapa tanaman seperti zodia, geranium dan lavender ternyata disebutkan dapat mencegah gigitan nyamuk.
- Pemberian obat-obatan pembasmi larva,seperti abate, pada tempat penampungan air
- Pemberantasan sarang nyamuk, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui program 3 M : menguras bak air, menutup tempat yang mungkin menjadi sarang berkembang biak nyamuk, mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air. Cara ini menurut beberapa penelitian adalah cara yang paling efektif, namun paling sulit untuk dilakukan karena membutuhkan peran serta seluruh masyarakat.
Nah demikianlah ciri gejala demam berdarah serta cara pencegahannya yang bisa saya berikan disini, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan serta dapat mengetahui cara pencegahan agar penyakit demam berdarah tidak menyerang. Semoga bermanfaat, Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar