Dibanding tahun sebelumnya, kasus
gizi buruk balita di kab Pasuruan 2011, turun signifikan. Bahkan kata dr
BAMBANG HERU Kepala Dinas Kesehatan kab Pasuruan, angkanya jauh lebih
bagus dari target nasional..tidak boleh lebih dari 5 persen jumlah
penduduk balita. Sedangkan di kab Pasuruan, jumlah kasus balita gizi
buruk, justru kurang dari 5 persen.
Untuk itu, Dinas Kesehatan kota Pasuruan patutlah bersyukur. Berkat
pengawasan cermat dari tim pemantau, jumlah kasus balita gizi buruk,
bisa turun.
Selama tahun 2010, jumlah populasi balita gizi
buruk di kab Pasuruan, sekitar 24 ribuan. Sedangkan jumlah di
pertengahan tahun ini, sudah terjadi penurunan. Karena, sudah ada
perbaikan gizi dari pihak keluarga.
Yang paling mudah untuk memberikan penilaian, apakah balita mengalami
gizi buruk atau tidak, dari berat badannya, yang tercantum di Kartu
Menuju Sehat. Kalau grafiknya di bawah garis kuning, artinya ada potensi
mengalami gizi buruk. Sedangkan kalau grafiknya di bawah garis merah,
berarti sudah terindikasi mengalami gizi buruk.
BAMBANG mengatakan, kebanyakan kasus gizi buruk yang terjadi di kab
Pasuruan disebabkan penyakit penyerta. Jadi bukan karena faktor
kelaparan atau mall nutrisi. Tapi disebabkan riwayat punya penyakit,
sehingga perkembangan status gizinya terganggu. Yang jelas, semua
indikator balita gizi buruk bisa dilihat di KMS. Sehingga membutuhkan
keaktifan masyarakat untuk datang ke Posyandu, melihat status gizi
balitanya.
Di dalam Pemberian Makanan Tambahan atau PMT, ada 2 kategori. PMT
Penyuluhan dan PMT Pemulihan. Khusus PMT Pemulihan langsung diberikan
Dinas Kesehatan kab Pasuruan, sasarannya bayi-bayi penderita gizi buruk,
sampai 90 hari makan. Lalu akan dievaluasi, apakah mereka sudah
terlepas dari status gizi buruk atau belum?
Dalam program PMT Penyuluhan, di dalamnya partisipasi aktif
masyarakat, sebagai donatur PMT di Posyandu. Baik berupa dana kas dari
desa, maupun pengumpulan beras secara suka rela lewat kegiatan jimpitan.
Sementara itu, supaya jumlah kasus balita gizi buruk di kab Pasuruan
bisa makin berkurang, BAMBANG berharap, semua masyarakat bisa rutin
memeriksakan putra-putrinya ke Posyandu. Sekaligus melakukan penimbangan
dan imunisasi. Sehingga bisa terhindar dari kasus gizi buruk dan
penyakit. Untuk tahun 2012 ini lebih ditingkatkan lagi program PMT Penyuluhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar