Memasuki musim pancaroba, masyarakat harus lebih waspada mengantisipasi wabah demam berdarah, meskipun curah hujan masih tinggi, hal tersebut mempermudah
berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue.Oleh karena itu masyarakat
harus menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS). saat ini
sudah saatnya masyarakat memiliki keseriusan dalam memberantas jentik nyamuk di
lingkungannya seperti di selokan, genangan air atau bak mandi.
Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup
yang berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3
sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat menyebarkan virus demam
berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah
terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan cegah nyamuk ini menggigit anak
yang sedang tidur siang.
Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang
berada di genangan air bersih dan di daerah yang banyak pohon seperti di taman
atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi salah satu tempat
favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.
Seseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah
Dengue (DBD), umumnya menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan sakit kepala pada penderita.
- Demam tanpa disertai batuk-batuk.
- Sakit perut atau mual.
- Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
- Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Jika ada anggota keluarga Anda menunjukkan
gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapat
pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat mengakibatkan
terlambat untuk ditolong.
Maka, hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk membantu kesembuhan
orang yang terkena penyakit ini adalah:
- Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
- Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh menjadi panas.
- Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
- Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita DBD. Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.
- Minum air daun jambu dapat membantu menaikkan trombosit.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk
mencegahnya yaitu:
Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda
dapat melakukan gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras
bak mandi dan Mengubur barang-barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk
akan berkembang di genangan air dalam waktu sekitar seminggu. Untuk itu,
perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan tempat berkembangnya
larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang
menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana
tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.
- Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat pengusir nyamuk.
- Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar